SEJARAH DESA KARANGAMPEL

Desa Karangampel berdiri pada tanggal 25 Juni 1978 (7 Rajab 1399 H) dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 939/Pm.120/Pem/SK/78 dan merupakan pemekaran dari Desa Jelat yang saat itu dipimpin oleh kepala desa Bapak Agus Amran asal Sindangrasa Ciamis.

Menurut sejarah yang disampaikan secara lisan dari para sesepuh, dahulu terdapat penyebutan Desa Kolot untuk lokasi yang terletak di sekitar pusat pemerintahan desa saat ini. Pada jaman pemerintah kolonial Belanda Desa Kolot ini digabungkan dengan Desa Gunung Tanjung menjadi Desa Jelat hingga kemudian dimekarkan pada tahun 1978.

Asal usul nama Karangampel sendiri konon berasal dari cerita berbau legenda dimana pada jaman dahulu terdapat seorang pemuka masyarakat yang berkemauan keras ingin memajukan desa sehingga ia melakukan semedi. Saat bersemedi tiba-tiba muncul pohon bambu kuning (ampel) dihadapannya sehingga sejak saat itulah dinamakan Karangampel. Lokasi persemediannya saat ini dikenal dengan nama Makam Ampel Pusaka.


Berikut adalah daftar Kepala Desa Karangampel dari sejak mulai berdiri:

Bapak Wahdi. Merupakan pejabat sementara yang bertugas dari tahun 1979 atau sejak mulai aktifnya Pemerintah Desa Karangampel sampai dengan 1980. Beliau lahir pada tahun 1928 asal Dusun Kidul dan sebelumnya menjabat sebagai kepala dusun. Beliau meninggal tahun 2009 dan dimakamkan di TPU Pasirluhur.

Bapak Warsan Parman. Menjabat dari tahun 1980-2000. Beliau lahir pada tahun 1937 asal Dusun Kidul dan sebelumnya bekerja sebagai petani. Beliau menjabat selama dua periode masa pemerintahan. Pada masa pemerintahan kades ini jaringan listrik mulai masuk ke wilayah Desa Karangampel disamping juga jalan desa mulai diaspal, memiliki lapang olahraga desa, puskesmas serta aula dan kantor desa. Pada tahun 1982 Desa Karangampel meraih peringkat kedua pada pelaksanaan lomba desa tingkat kabupaten serta menjadi perwakilan kabupaten dalam lomba UP2K di tingkat Provinsi Jawa Barat.

Bapak Hadma. Menjabat dari tahun 2000-2008. Beliau adalah kepala desa kedua yang merupakan hasil dari pemilihan. Beliau lahir pada tahun 1942 asal Dusun Barugbug dengan pekerjaan semula adalah seorang pengusaha. Pernah menjabat sebagai Kepala Dusun Barugbug dari sejak Desa Karangampel masih merupakan wilayah Desa Jelat.

Bapak Dana. Menjabat dari tahun 2008-2014. Beliau lahir pada tahun 1960 asal Dusun Kidul dan sebelumnya beliau bekerja sebagai pesuruh desa di Desa Jelat pada tahun 1978 hingga kemudian terjadi pemekaran desa sehingga beliau kemudian diangkat sebagai jurutulis desa/sekretaris desa Karangampel sampai dengan tahun 2002.

Bapak Endin Rosyidin. Menjabat sebagai PJS Kepala Desa dari tahun 2014-2015

Bapak Ubed. Menjabat sebagai PJS Kepala Desa dari tahun 2015-2016

Bapak Rohana. Menjabat sebagai PJS Kepala Desa dari tahun 2015-2016

Bapak Mad Max Ahmad Hidayat. Menjabat dari tahun 2016-2022

Secara administratif, Desa Karangampel memiliki luas wilayah 540,76 Hektar yang terbagi menjadi 4 dusun yaitu Dusun Babakan, Dusun Kaler, Dusun Kidul dan Dusun Barugbug. Keempat dusun ini kemudian terbagi lagi menjadi 10 RW dan 32 RT. Batas wilayah Desa Karangampel sendiri adalah:

Sebelah Utara

:

Desa Muktisari dan Desa Mekarsari Kecamatan Cipaku

Sebelah Selatan

:

Desa Karanganyar Kec. Cijeungjing dan Desa Ciparigi Kec. Sukadana

Sebelah Barat

:

Desa Jelat Kec. Baregbeg & Desa Kertaharja Kec. Cijeungjing

Sebelah Timur

:

Desa Salakaria Kecamatan Sukadana

 

 

Luas Wilayah Per Dusun di Desa Karangampel

 

No

Dusun

Luas (Ha)

%

1

Babakan

107,72

20%

2

Kaler

166,53

31%

3

Kidul

124,63

23%

4

Barugbug

141,88

26%

Jumlah

540,76

100%

 Sumber: Pengolahan Data Peta RBI dari BIG

 

Topografi wilayah Desa Karangampel sendiri adalah datar hingga berbukit dengan rata-rata curah hujan tahunan 272,11 mm. Terdapat pula Sungai Cimuntur di sebelah timur Desa Karangampel yang sekaligus menjadi batas wilayah dengan wilayah Kecamatan Cipaku dan Sukadana. Sungai Cimuntur ini menjadi sumber air irigasi teknis untuk area persawahan di sepanjang bantaran sungai.